ULASAN1

ULASAN1 - End to End Encryption (E2EE) - Computerphile

Dalam postingan kali ini, saya ingin mengulas sebuah video yang diambil dari situs YouTube https://youtu.be/jkV1KEJGKRA. Video ini berjudul End to End Encryption (E2EE) dan dipublish oleh Computerphile. Video yang berdurasi 8 menit 11 detik ini diunggah pada tanggal 30 Maret 2017 dan sudah dilihat sebanyak 113 ribu kali saat ulasan ini dibuat.

Ringkasan

Video ini dimulai dengan pembicaraan suatu permasalahan menyangkut end-to-end encryption, dimana berbagai aktivitas kriminal tidak lagi dapat dipantau pemerintah berbagai negara karena penggunaan end-to-end encryption. Hal ini disebabkan pemerintah tidak dapat meminta data-data yang ada pada perusahaan berbasis media komunikasi yang telah menggunakan end-to-end encryption (seperti WhatsApp, Facebook Messenger, dsb.).

Konsep dari end-to-end encryption sendiri dijelaskan setelah pendahuluan video tersebut, yaitu sebuah cara dalam mengamankan pesan yang dikirim antar 2 user melalui perantara sebuah server tanpa dapat diketahui/didekripsi oleh server itupun sendiri. Hal ini dicapai dengan pembuatan shared-key antar 2 user tanpa diketahui oleh server perantara menggunakan algoritma Diffie-Hellman key exchange. Cara end-to-end encryption ini merupakan alternatif dari cara sebelumnya dimana masing-masing shared key yang dimiliki bukan antara user, namun antara masing-masing user dengan server. Dalam cara ini, server mendekripsi pesan yang dikirim oleh user pertama dan mengenkripsi pesan ulang pada user kedua menggunakan shared key yang bersesuaian. Oleh sebab itu, cara ini tidak bersifat end-to-end karena server mengetahui pesan yang dikirim antar user.

Video diakhiri dengan menjelaskan kelebihan dan kekurangan dari metode end-to-end encryption. Jika dilihat dari sudut pandang pemerintah, dengan adanya metode ini, pemerintah tidak lagi dapat meminta data pada perusahaan berbasis media komunikasi karena perusahaan tersebut tidak memiliki datanya (atau tidak dapat mendekripsikannya). Dalam sudut pandang lain, tanpa adanya end-to-end encryption, jika perusahaan terkena hack, maka data-data yang tercuri dapat berisi informasi-informasi rahasia (seperti kartu kredit, dan lainnya).

Pendapat penulis

Tentunya permasalahan yang disebutkan dalam video dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Saya sendiri mendukung adanya end-to-end encryption ini karena menurut saya dampak yang terjadi apabila server terkena hack dan data-data jutaan pengguna tercuri jauh lebih berbahaya dibanding dengan keuntungan yang didapat pihak pemerintah dengan adanya akses pada data-data server. Dalam hal lain, adanya end-to-end encryption ini meningkatkan jauh privasi yang dimiliki oleh pengguna maupun rasa keamanan yang dirasakan oleh pengguna. Pada akhirnya, meningkatnya keamanan di setiap pengguna media komunikasi chatting inilah yang seharusnya menguntungkan bagi seluruh pihak baik perusahaan penyedia media komunikasi terkait, penggunanya, maupun pemerintah.

Github Account : aldifahrezi
URL Ulasan : https://os-171.blogspot.co.id/2017/05/ulasan1.html
URL Video : https://youtu.be/jkV1KEJGKRA (08:11)
Video Author : Computerphile
Pemetaan : week02
Revisi pertama : 18 Mei 2017
Revisi terakhir : 18 Mei 2017

Comments